• Minggu, 4 Juni 2023

Miris! Ratusan Santri Mengaji Di Tempat Tak Terduga, Apakah Penyebabnya?

- Rabu, 16 November 2022 | 20:43 WIB
Pidato Tentang Santri Sebagai Agen Toleransi Beragama (Pixabay)
Pidato Tentang Santri Sebagai Agen Toleransi Beragama (Pixabay)

MUDA BAHAGIA - Pondok pesantren adalah tempat yang seharusnya digunakan sebagai tempat menuntut ilmu, baik dari segi agama, akhlak ataupun hal lainnya.

Namun, pernahkan kamu mendengar bahwa dijaman modern ini masih terdapat santri yang kedapatan mengaji ditempat yang terduga, tak lain dan tak bukan di bawah rumah.

Sungguh miris jika melihat kejadian ini. Kejadian ini rupanya dialami oleh santri yang berasal dari Pondok Pesantren Darul Istiqamah yang terpaksa harus belajar di kolong rumah dan pos kamling.

Baca Juga: Kerap Alami Penurunan, Benarkah Ini Penyebab Krisisnya Mata Uang Kripto?

Hal tersebut dikarenakan Pondok Pesantren Darul Istiqamah yang bertempat di Desa Wara, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, disegel oleh warga setempat.

Kejadian ini pun telah berlangsung selama satu minggu. Warga yang menyegel pondok pesantren tersebut mengklaim sebagai pemilik lahan.

Mereka menutup akses jalan masuk dengan memasang batu besar dan kawat berduri. Bahkan, parahnya warga juga berencana akan memagari akses masuk dengan memasang dinding beton.

Baca Juga: Miliki Ciri Khas Rambut Hitam dan Penuh Karisma, Inilah Deretan Karakter Anime yang Paling Digemari

"Penyegelan ini telah berlangsung selama satu minggu. Akses belajar mengajar anak-anak juga terganggu. Jadi anak-anak kami belajar di kolong rumah warga dan pos kamling atau gazebo," kata Kordinator Cabang Pesantren Darul Istiqamah, Muallim Arif.

Muallim menyebutkan bahwa orang yang menyegel pondok pesantren tersebut adalah orang yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Bahkan, para pengajar hingga santri juga kerap mendapatkan ancaman untuk tidak melakukan aktivitas belajar mengajar.

Baca Juga: Luar Biasa! Lakukan Amalan Sunnah Ini Agar Keinginanmu Dipermudah Allah SWT

"Mereka diusir, katanya tidak boleh belajar mengajar. Mereka mengamuk kalau ada aktifitas di dalamnya. Di situ ada ruang belajar, asrama dan masjid," ungkapnya.

Akibat adanya gangguan tersebut, para santri pun terpaksa belajar di beberapa kolong rumah warga dan pos kamling setempat.

Halaman:

Editor: Tim Editor Muda Bahagia 02

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X