• Selasa, 6 Juni 2023

Harga Bitcoin Melemah Pada Minggu Ini

- Rabu, 21 September 2022 | 09:26 WIB
harga Bitcoin
harga Bitcoin

MUDA BAHAGIA - Minggu ini ada informasi penting yang berhubungan dengan harga Bitcoin. Pasalnya beredar kabar bahwa harga Bitcoin mengalami penurunan.

Rupanya informasi ini benar adanya, sejak hari Senin, 19 September 2022 diketahui bahwa harga Bitcoin mengalami penurunan.

Hal ini berhubungan dengan sikap investor yang menanti kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) dan bank sentral utama lainnya.

Baca Juga: Inilah Kondisi Keuangan di Negara China Akibat Kebijakan Saat Covid-19

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin terkoreksi 2,72% ke posisi harga US$ 19.456,94/koin atau setara dengan Rp 291.854.100/koin (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Sedangkan untuk Ethereum ambruk 7,66% ke posisi US$ 1.341,45/koin atau Rp 20.121.750/koin.

Terakhir kali Bitcoin bertahan di kisaran harga US$ 19.000. Sedangkan untuk Ethereum terkoreksi menempati kisaran US$ 1.300.

Investor yang menanti keputusan terbaru kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) membuat mereka masih cenderung enggan memburu aset kripto.

Baca Juga: Atur Komunikasi Bersama Pasangan dengan Baik! Inilah Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini, Rabu 21 September 2022

Diperkirakan, The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada pekan ini. Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp), dan probabilitas sebesar 20% untuk kenaikan 100 bp.

Update Harga Bitcoin
Update Harga Bitcoin

The Fed diprediksi masih bersikap hawkish disebabkan karena inflasi di AS masih cukup tinggi. Minggu sebelumnya terjadi inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) AS pada Agustus 2022 dilaporkan sebesar 8,3% (year-on-year/yoy).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini, Rabu 21 September 2022! Hindari Sebuah Acara Jika Kamu Tak Dapat Lakukan Ini!

Angka ini turun sedikit dari posisi Juli 2022 yang sebesar 8,5%. Angka ini juga masih lebih besar dari prediksi pasar dalam survei Reuters sebesar 8,1%.

Di lain sisi, inflasi Negeri Paman Sam sepertinya sudah 'mendarah daging'. Hal ini terlihat dari inflasi inti, yang tidak memasukkan sektor energi dan makanan. Inflasi inti justru melesat 6,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan Juli 5,9%.

Halaman:

Editor: Tim Editor Muda Bahagia 02

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X