OPINI - Ijtihad Kasepuhan NU Tentang Gus Muhaimin, Inilah Catatan Penting Hasil Rembug Kyai Sepuh NU Se-Jawa

Oleh : KH. Anis Maftukhin

MUDA BAHAGIA - Semua koalisi dan capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 sangat memperhitungkan kekuatan NU.

Yang terjadi hari ini adalah saling intip, saling tunggu dan saling menakar siapa yang akan diumumkan secara resmi sebagai calon wakil presiden dari masing masing kubu.

Dan semuanya mengerucut pada satu keyakinan bahwa siapapun yang akan dicawapreskan harus mempertimbangkan unsur ke-NU-an, atau setidaknya dari kalangan nahdliyyin.

Sejumlah nama kader NU pun tengah dikonteskan. Ada Gus Muhaimin Iskandar yang didukung oleh arus besar kekuatan nahdliyyin, terutama dari kalangan nahdliyyin kultural.

Baca Juga: Begini Penilaian Kecocokan Wajah Wanita di Video Asusila yang Diduga Rebecca Klopper oleh Pakar Telematika

Adapun secara struktural, meski ada upaya upaya politik untuk menghalang-halangi besarnya dukungan politik secara terbuka untuk Gus Muhaimin.

Namun tak sedikit dari kalangan structural NU dari mulai ranting hingga pengurus besar yang secara "sirriyan" (diam diam) tetap bersuara dan bergerak mendukung Gus Muhaimin Iskandar.

Ada pula nama nama lain, semisal KH Sadi Aqil Siraj, Mahfud MD, Khofifah Indarparawansa.

Bahkan, muncul juga nama Erick Thohir yang belakangan mendapatkan semacam privalage dari structural PBNU untuk mengaktualisasikan dan menerjemahkan ke-NU-annya dalam beragam acara, kegiatan dan program.

Menyikapi situasi dan kondisi tersebut, penulis menangkap ada banyak dawuh (pesan) tersurat dan tersirat dalam forum Rembug Kebangsaan Kyai Sepuh Nahdlatul Ulama se-Jawa di Pesantren Girikesumo, Kabupaten Demak, Kamis 18 Mei 2023 lalu.

Makna "dawuh kyai" dalam tradisi santri dan pesantren adalah perintah. Yang menarik, penulis menangkap bahwa makna "perintah" atau al amru di forum tersebut adalah lil wujub , alias wajib dilaksanakan.

Perintah pertama yang tersurat adalah soal kewajiban warga NU (terutama santri, kyai dan pesantren) untuk bergerak bersama untuk memperjuangkan keterwakilan nahdliyyin dalam pemilihan kepemimpinan nasional atau pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Diduga Video Rebecca Klopper Durasi 47 Detik Melakukan Adegan Tak Senonoh, Hingga Dilaporkan ke Polisi