Hasil MoU dengan Harvard, Professor Amerika Ngajar di Al Muhajirin Purwakarta

MUDA BAHAGIA - Professor Martha C. Beck, Professor bidang Filsafat dan Agama di Lion College, Arkansas Amerika Serikat sedang berada di Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta.

Rencananya Professor terkemuka di bidang Filsafat Barat ini akan mengajar keilmuan dan Bahasa Inggris selama 1-2 bulan.

‘‘Saya sangat senang berada di Yayasan AL Muhajirin Purwakarta. Saya disini akan mengajar tentang keilmuan dan Bahasa Inggris untuk para Santri, dosen, guru dan mahasiswa. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Professor Dr. KH. Abun Bunyamin,MA, Ibu Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, dan Gugun Gumilar, MA., Ph.D yang sudah mengundang saya ke Al Muhajirin Purwakarta. Semoga kehadiran saya bisa memberikan kemajuan bagi institusi ini‘‘, ucap Professor Martha C. Beck asal Amerika ini.

Baca Juga: Wow, Rumah Mewah di Madura Disulap Jadi Kandang Sapi: Netizen Dibuat Melongo

Selanjutnya, Ketua Yayasan Al Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd mengatakan kedatangan Professor Martha C. Beck di harapkan bisa memberikan motivasi kepada para Santri, siswa dan mahasiwa untuk bisa berbicara Bahasa Inggris dan meningkatkan kualitas pendidikan di Yayasan Al Muhajirin.

‘‘Harapan saya, semoga Professor Martha C. Beck bisa memberikan dampak positif untuk para Santri, siswa dan mahasiswa kami untuk bisa terampil dan menguasai Bahasa Inggris. Karena tantangan kita kedepan semakin berat, sehingga lulusan kami agar mampu dan siap memimpin dipentas nasional dan global dengan menguasai Bahasa Inggris‘‘, tegas Ifa Faizah Rohmah.

Baca Juga: Siap Tayang Di Bulan Februari 2023, Yuks Kepoin Drama Korea Romantis Berikut Ini

Ifa Faizah Rohmah yang juga Ketua LP Ma'arif NU Jabar ini juga mengatakan bahwa kedatangan Professor Martha C. Beck bisa memberikan kualitas keilmuan dan pendidikan dalam konteks global.

‘‘Iya Professor Martha ini, sudah malang melintang di dunia internasional. Sehingga saya yakin beliau bisa memberikan motivasi, renaisance yang baru bagi peradaban keilmuan di Al Muhajirin“, ucap Ifa Faizah Rohmah.***